Kisah Yunus
Yunus adalah salah satu tokoh di dalam Alkitab yang memiliki kepribadian yang tidak biasa. Hal ini terlihat dalam sikap Yunus terhadap hal-hal yang terjadi. Misalnya, Yunus berani melarikan diri dari Tuhan saat dipilih melaksanakan tugasnya mengingatkan orang-orang di Niniwe untuk bertobat,Yunus diingatkan Allah karena kabur dari tugasnya. Cara Tuhan mengingatkan masuk adalah cara yang sangat luar biasa:Ketika itu Yunus disuruh untuk pergi mengingatkan bangsa Niniwe. Dia naik kapal hendak melarikan diri dari tugas panggilannya, dia bermaksud lari dari Niniwe. Dalam perjalanan naik kapal dia akhirnya harus dibuang ke laut. Kemudian dia masuk ke dalam perut ikan besar. Dalam perut ikan dia berada selama tiga hari. Di sana dia berdoa di dalamnya.
Akan tetapi dari semua hal tersebut, hal yang paling sulit dimengerti tentang Yunus adalah ketika dia merasa kecewa setelah sukses menjalankan tugas. Yunus tidak senang melihat Tuhan mengampuni bangsa Niniwe dan membatalkan malapetaka yang tadinya akan diberikanNya karena kejahatan yang mereka lakukan. Lucu memang ada orang yang kecewa setelah sukses melaksanakan tugas. Ada orang yang kecewa melihat malapetaka yang dibatalkan karena pertobatan mereka (YUNUS 4:1) Hal ini tampak jelas dalam doa ungkapan kemarahan Yunus. Ia merasa bahwa sikap Tuhan terhadap orang Niniwe adalah sebuah kekeliruan yang fatal. Yunus tidak terima kalau Tuhan mengampuni bangsa Niniwe. Ia merasa Tuhan telah salah bertindak (YUNUS 4:3).Yunus memprotes mengapa Tuhan menyelamatkan Niniwe. Kemudian Yunus meninggalkan kota itu sambil menantikan apa yang akan terjadi terhadapnya, sebab ia beranggapan bahwa doa protesnya layak didengar Tuhan dan keputusan-Nya yang keliru harus dibatalkan atau setidaknya tidak perlu ditinjau kembali. Yunus yang tidak pengampun dan menyukai pertobatan orang lain.
Sikap Tuhan begitu luar biasa terhadap protes atau kritikan Yunus akan pengampunanNya:
1. Tuhan begitu memahami hati Yunus. Tuhan memberi pengertian melalui sebuah pengajaran yang lemah lembut. Ternyata jawaban Yunus masih tetap seperti semula yakni marah sampai mati. Sikap Yunus ini seperti memendam dendam yang tidak berujung.
2. Tuhan tetap mengasihi Niniwe, hal ini nampak pada perkataanNya pada Yunus, "Aku akan sayang kepada Niniwe" (YUNUS 4:11). Belas kasih Allah kepada bangsa yang berdosa begitu besar.
Dalam kehidupan nyata sadar atau tidak sadar kadang kita anak-anak Tuhan berbuat sama seperti Yunus. Kita senang dan bersyukur saat orang atau teman yang membuat kita kesal tiba-tiba terluka, sakit, berkelahi, atau kena hukuman. Kita lupa akan kasih dan pengampunan yang sudah kita terima dari Tuhan. Hal ini juga mirip dengan salah atau bagian dari Doa Bapa Kami, "Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami mengapuni orang yang bersalah kepada kami." Memberitakan firman Tuhan, mengampuni, berbuat baik dan bersukacita akan pertobatan sesama adalah hal yang amat penting untuk kita lakukan.
cerita Yunus di perut ikan besar? Ia menyadari kesalahannya lalu Yunus dikeluarkan dari perut ikan. Lalu ia pergi ke kota Niniwe menyampaikan Firman Tuhan agar orang-orang Niniwe menyadari kesalahannya, bertobat dan menjadi manusia baru: hidup benar dan naik sesuai dengan kehendak Tuhan. Orang-orang di kota Niniwe mendengarkan perkataan Yunus. Mereka menyesal dan bertobat. Mereka mengakui kesalahan mereka dan menjadi orang-orang yang baik dan benar. Yunus tidak suka melihat pertobatan mereka. Yunus marah. Ia ngambek. Ia lalu berdoa, "Tuhan, mengapa Engkau mengampuni orang-orang di Niniwe." Mengapa Engkau pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih dan membatalkan malapetaka yang hendak Kau datangkan? Seharusnya Engkau menghukum mereka, dong ! Huh, aku tidak suka akan kebaikanMu!!!!
Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?"
Yunus telah keluar meninggalkan kota itu dan tinggal di sebelah timurnya. Ia mendirikan di situ sebuah pondok dan ia duduk di bawah naungannya menantikan apa yang akan terjadi atas kota itu. Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu.Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati, katanya: "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup".Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati." Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikit pun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula.
Peristiwa pohon jarak ini menggambarkan kasih Tuhan yang luar biasa kepada orang-orang Niniwe. Memang sudah lama Tuhan menunggu mereka bertobat dan menjadi orang benar dan baik sesuai kehendakNya. Tuhan begitu senang! Tangan kasihNya selalu terbuka kepada seluruh orang yang datang kepadaNya dan mohon ampun serta pengasihanNya. Perkataan Yunus betul-betul menunjukkan hal tersebut, "sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia" (YUNUS 4:2). cerita Yunus mengajarkan kita soal kasih dan pengampunan dari Tuhan. Ia begitu menyayangi orang di Niniwe dan Yunus. Ia mengampuni orang di Niniwe dan menghibur Yunus yang sedang marah, ngambek. Kasih Tuhan itu sangat luar biasa. Dan kasihNya itu tidak hanya kepada Yunus dan orang-orang Niniwe namun juga kepada kita anak-anakNya pada masa kini. Kita perlu meneladani perbuatan Allah untuk mengasihi dan mengampuni banyak orang. Karena Tuhan begitu sabar kepada kita. Mari kita meneladani perbuatan Tuhan di dalam kehidupan kita.Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang. Saudaraku, cerita Yunus ini sangat menarik, ya. Seharusnya ia bersikap baik dan mengampuni orang Niniwe, sama seperti Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pengampun.
TUGAS
JAWABLAH PERTANYAAN2 BERIKUT DENGAN JAWABAN YANG TEPAT.
1. Mengapa yunus menolak memberitahukan hukuman kepada Niniwe.
2. Apa yang diteladani dari kisah Yunus.
Σχόλια