top of page
aniselan01

PERTEMUAN 7 Meneladani Kepemimpinan Musa( PEMBAGIAN KEKUASAAN DAN PERAN )

Meneladani Kepemimpinan Musa( PEMBAGIAN KEKUASAAN DAN PERAN )

Dalam perjalanan hidup kita me­ngikut Tuhan, kita sangat kenal dengan ketokohan Nabi Musa. Musa menjadi pemimpin yang membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Tanah Mesir. Tuhan sangat menyayangi Musa dan memberinya kekuatan untuk melepaskan bangsa Israel dan membebaskan bangsa Israel dari kekangan raja Firaun.. Musa, merupakan salah satu tokoh besar dalam sejarah bangsa Israel. Keto­kohan Musa tercacat mulai dari kela­hirannya, kisah drama bagaimana bayi Musa diselamatkan dari rencana pem­bu­nuhan bayi oleh perintah Raja Firaun, kemudian Musa diangkat menjadi anak angkat Firaun, dibesarkan di istana Firaun, melarikan diri dari Firaun karena takut ketahuan membunuh seorang dari bangsa Mesir demi membela bangsanya, mengalami "pembuangan" dalam arti pem­bentukan Tuhan selama 40 tahun di Tanah Midian, kemudain kembali ke Mesir untuk membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan menuju negeri yang baik dan luas, negeri yang berlimpah susu dan madunya. untuk ditempatkan memimpin dibawah ke­p­emimpinannya. Yaitu menjadi pe­mim­pin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pe­mimpin sepuluh orang. Perkara- dan lain-lain.Di dalam kepemimpinannya untuk membawa bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir, Musa mengangkat orangper­kara kecil akan diselesaikan para pemim­pin yang diangkatnya, perkara-perkara besar akan dibawa ke Musa.

Rendah Hati

Tak bisa meneladani kepemimpinan Musa secara utuh, paling tidak kita bisa menjadi pemimpin-pemimpin kecil yang bisa memberi manfaat bagi orang-orang yang kita pimpin. Contoh kecilnya adalah menjadi pemimpin ditengah-tengah keluarga kita sendiri. Bagaimana mung­kin kita bisa memimpin sebuah per­usahaan kalau keluarga sendiri belum bisa kita pimpin.Di Alkitab Perjanjian Baru ada juga dituliskan tentang Musa, Kisah Para Rasul 3 : 22 menuliskan “Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama se­perti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.”Kehidupan berbangsa dan bernegara seperti sekarang ini, banyak sekali ma­nusia yang kurang menyadari kemam­puannya sampai sejauh mana dan apakah benar Tuhan memilih dan memakainya untuk menjadi perwakilan sebagian besarDalam waktu yang tidak lama lagi, beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah secara langsung Musa memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir juga ditandai dengan "perang" antara Tuhan dan Firaun yang diwakili oleh Musa, kisah sepuluh tulah dan kisah-kisah lainnya menyertai keluar­nya bangsa Israel, kemudian bangsa Israel menyeberangi Laut Teberau. Musa menunjukkan kekuasaan Tuhan dalam me­nolong bangsa Israel menyeberangi laut yang terbelah, kemudian setelah mereka berada di seberang, air laut yang terbelah kembali menyatu dan mengha­nyutkan tentara Mesir yang mengejar mereka..Lantas apa yang patut kita teladani dari kepemimpinan Musa? Pertama, dalam kepemimpinannya, Musa menjalankan­nya atas nama Tuhan, maksudnya Musa memang mendapatkan panggilan itu dari Tuhan, bukan sebuah ambisi pribadi. Pang­gilan Tuhan itu mencakup visi kepada bangsa Israel.

Berbeda sangat jauh dengan calon-calon pemimpin yang menyatakan diri­nya siap menjadi pemimpin. Pemimpin yang bagaimana? Karena banyak sekali manusia sekarang yang berkeinginan menjadi pemimpin dengan berbagai cara, bahkan ada yang sampai mengorbankan banyak uang demi untuk mendapatkan jabatan pemimpin.Alkitab menuliskan banyak hal tentang Musa dan kepemimpinannya. Musa memiliki rasa yang sangat perduli terhadap bangsa Israel, apalagi melihat karakter dan keadaan bangsanya selama ia di istana Firaun. Musa memiliki ke­ingin­an yang sangat kuat untuk mele­pas­kan bangsa Israel dari perbudakan.Di dalam kehidupannya, Musa memi­liki sifat yang rendah hati, khususnya di hadapan Tuhan. Musa takluk kepada ke­hen­dak Tuhan. Musa mendengarkan Tuhan. Musa melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Musa selalu bertanya kepada Tuhan sebelum melakukan sesua­tu. Musa tidak gegabah. Musa memiliki hubungan pribadi yang baik dengan Tuhan.

Kemudian, Musa memimpin dalam kuasa Tuhan, artinya Musa mengandal­kan Tuhan dalam kepemimpinannya. Musa juga memiliki manajemen kepe­mimpinan yang baik. Setelah mendengar usulan mertuanya, Musa merumuskan kete­tapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada bangsa Israel termasuk tentang hak budak, peraturan kebaktian, jaminan nyawa sesama manusia, tentang orang-orang tak mampu. Harapan kita ke depan adalah muncul pemimpin-pemim­pin yang takut akan Tuhan. Bukan pe­mim­pin yang pura-pura takut sama Tuhan, padahal kelakuannya sangat jauh dari harapan. Harapan kita ke depan akan muncul pemimpin yang dari Tuhan, bukan pemimpi yang memaksakan diri menjadi pemimpin.Meneladani kepemimpinan Musa yang bisa kita lakoni adalah selalu rendah hati dan tidak merepotkan orang lain da­lam kehidupannya. Berbeda sangat jauh dengan calon-calon pemimpin yang bermunculan saat ini. Belum duduk jadi pemimpin saja mereka sudah merepotkan orang lain.Kepemimpinan Musa adalah kepe­mim­pinan yang murni pilihan Tuhan dan perintah tugasnya dari Tuhan. Bukan dibuat-buat atau diciptakan begitu saja agar orang lain merasa diperhatikan, padahal dibalik kepeduliannya sebagai calon pemimpin itu ada sesuatu yang diharapkannya di kemudian hari.Meneladani Musa tak ada bedanya dengan kita meneladani Yesus sebagai Juru Selamat kita sebagai orang-orang yang berdosa. Ketika kita terpilih menjadi seorang pemimpin, serahkan saja semuanya kepada Tuhan dengan rendah hati, maka Tuhan akan menunjukkan cara-cara terbaik bagi Anda untuk men­jadi pemimpin yang benar-benar diberkati Tuhan. Jadilah pemimpin yang berhasil dalam membawa perubahan bagi kelompok kecil yang Anda pimpin, yaitu keluarga. Keluarga adalah kelompok kecil yang kita pimpin untuk selalu dekat kepada Tuhan dan bisa bersama-sama meneladani kepemimpinan Musa dalam menyelamatkan bangsa Israel.

Tugas.

Jawablah pertanyaan2 berikut dengan jawaban yang tepat !

Jelaskan bagaimana Nabi Musa membagi kekuasaan dan peran.

Apa yang diteladani dari kisah Musa.

Jelaskan peran kekuasaan menurut pemahaman Anda.

Mencatat Materi.

40 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page