A.LINGKUNGAN PENDIDIKAN YANG PERTAM DAN UTAMA
Keluarga sebagai lingkungan pendidikan utama untuk meletakan dasar bagi poses pendidikan selanjutnya.keluarga adalah wadah dimana anak dapat mengenal,mengembangkan,dan membentuk diri sebagai pribadi maupun dalam fungsi sosialnya.Keluarga sebagai wadah utama dalam pengembengan kepribadian anak bertanggung jawab memperhatikan dan memenuhi kebutuhan dalam perkembangan jiwa sesui pertumbuhan usianya.keluarga sebagai pemberi pengalaman kehidupan emosional bertanggung jawab memberikan suasana cinta kasih yang murni sehingga anak bertumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan menyayangi orang lain.keluarga sebagai tempat pertama anak untuk mendapatkan pengalaman kehidupan sosial bertanggung jawab menerapkan cara hidup bersama,,berbagi,menghormati orang yang lebih tua darinya,menghargai milik orang lain,dan saling menyayangi.Keluarga juga bertanggung jawab menanamkan dasar2 moral.Ayah dan Ibu adalah sosok yang diteladani anak dalam hal perkataan,sikap,prilaku,dan perbuatannya.(Amsal 4 : 4 )oleh karna itu penting bagi keluarga untuk meletakan dasar bagi proses sosialisasinya yang akan menentukan sikap anak terhadap orang lain serta cara berkomonikasi maupun berelasi dengan sesama,sebagai peletak dasar2 Agama keluarga bertanggung jawab memberikan pendidikan Agama yang kokoh meski ketika dewasa ia berhak menentukan pilihannya pleh karna itu keluarga harus berfungsi sebagai komunitas atau lingkungan Iman Kristen yang dapat mengarahkan anak pada kehidupan yang percaya kepada Kristus dan memiliki nilai2 Kristianidi dalam dirinya.
Fungsi keluarga sebagai wadah utama pendidikan agama merupakan funggsi yang sangat penting,keluarga berperan dalam pertumbuhan Rohani Anak,sejak kecil orangtua telah mengajarkan anak untuk berdoa,beribadah,mengikuti kegiatan2 gereja,ikut serta dalam perayaan hari raya gereja,mebaca Alkitab dan menghafalkan ayat2 tertentu.keluarga mempunyai kewajiban untuk memperkenakan Kitab Suci sebagai aturan pokok bagi prilaku hidup setiap hari ( Ulangan 6 : 4 – 9 ) jadi keluarga sebagai wadah pendidikan yang utama dan pertama bertanggung jawab untuk meletakkan dasar,mengembangkan dan membentuknya dalam diri anak.hal ini terutama karna Tuhan mengaruniakan anak ditengah2 keluarga sehingga seluruh hidup berada dalam keluarga.
B.POLA PENDIDIKAN DALAM KELUARGA
Dalam melaksanakan perannya sebagai pendidik dalam keluarga ,orangtua mempunyai pola didik masing2 anak,ada lima pola didik yang ditemukan dalam keluarga secara umum yaitu :
a. Pola didik memanjakan : Orangtua memberi kasih sayang yang berlebihan kepada anak hal ini akan membuat anak bertumbuh menjadi pribadi yang egois dan kurang daya juang serta kurang menghormati orangtuanya sendiri.
b. Pola didik Otoriter : segala sesuatu ditentukan oleh orangtua anak tidak diberi kesempatan untuk belajar mengambil keputusan Ia akan bertumbuh menjadi anak yang tidak bertanggung jawab dan sangat bergantung kepada orang lain.
c. Pola didik membiarkan : Orangtua membiarkan anak menentukan apapun sesuai dengan keinginannya,anak yang dididik dengan pola didik seperti ini akan tumbuh menjadi anak yang sulit bekerja sama dengan orang lain,suka menentang dan mementingkan dirinya sendiri.
d. Pola didik Protektif : Orangtua mengawasi dan menjaga anaknya karna rasa khawatir yang berlebihan,atau rasa takut yang tidak wajar orangtua tidak memberi kebebasan kepada anak untuk melakukan kegiatannya secara mandiri,hal ini akan membuat anak menjadi pribadi yang tidak mandiri,kuang inisiatif,dan tidak dapat mengembangkan potensidirinya sendiri dengan baik.
e. Pola didik Otoritatif : Pola didik yang wajar dan tepat untuk menolong perkembangan diri dan potensi anak ,orangtua memberi motivasi agar anak mengembangkan dirinya sehingga ia bertumbuh dengan memiliki karakter diri yang kuat,penuh percaya diri dan dapat menghargai kehidupan bersama orang lain.
Selain fungsi dan peran diatas oranrtua bertanggung jawab memberikan pendidikan sosialisasi,hal ini sangat penting agar anak dapat menguasai dirinya untuk tidak mementingkan dirinya sendiri.anak dapak menyesuikan dirinya dimanapun ia berada Ia dapat menempatkan diri dengan bersikap benar di dalam masyarakat,selain itu anak akan mampu melihat perbedaan dirinya dengan orang lain,menerima perbedaan tersebut,dan menghargai sebagai kekayaan pergaulan sehari – hari.yang paling penting adalah orangtua harus mendidik anak dalam takut akan Tuhan ( Amsal 1 : 7 ) dan menanamkan Iman melalui kehidupan praktis setiap hari kedekatan orangtua dengan Tuhan secara pribadi akan sangat mempengaruhi proses pendidikan dalam keluarga.Alkitab memberikan contoh orangtua yang berhasil mendidik anak :
a. Yosua mengambil keputusan memimpin seluruh keluarga untuk menyembah kepada Tuhan (Yosua 24 : 25 )
b. Hana menyerahkan Samuel ke dalam asuhan Imam Eli,sesui dengan nszarnya kepada Tuhan,Hana ingin agar anaknya bertumbuh dalam kehidupan rohani yang baik kepada Tuhan( I Samuel 1 : 20 – 28 )
c. Maria dan Yusuf mendidik Yesus dalam tradisi dan hukum yahudi,mereka memperkenakan Taurat seperti setiap orangtua dalam tradisi Yahudi ( Matius 12 : 46 – 50 )
d. Naomi berhasil memberikan Teladan kepada Rut sehingga Rut menjadi bagian dari bangsa Israel dan termasuk dalam silsilah keturunan yang melahirkan Yesus ( RUT 1 : 16 – 17,Matius 1 : 5 )
e. Eunike ibu yang membesarkan Timotius dalam Iman kepada Kristus ( II Timotius 1 : 5 )
Alkitab juga mencatat orangtua yang gagal mendidik anaknya,seperti :
a. Imam Eli terhadap kedua anaknya Hofni dan Pinehas ( I Samuel 2 : 11 – 17 )
b. Ishak dan Ribka yang pilih kasih terhadap Esau dan Yakub ( Kejadian 25 : 28 )
c. Yakub yang lebih mengasihi Yusuf dan Benyamin daripada anaknya yang lain ( Kejadian 37 : 3 – 4 )
d. Raja Herodes menuruti keinginan putrinya untuk memenggal kepala Yohanes Pembabtis sebagai hadiah ulang tahun ( Matius 14 : 1 – 12 )
C. KETELADANAN ORANGTUA
Keluarga terbentuk kerna pernikahan seorang laki2 dan seorang perempuan yang diteguhkan dalam berkat Tuhan.pasangan ini kemudian menjadi orangtua yang bertanggung jawab terhadap pendidikan setiap anak yang lahir dalam rumah tangganya.Interaksi antara Ayah,Ibu,dan anak bukan hanya Iteraksi atau hubungan biasa dalam keluarga,sebab didalam interaksi dan hubungan tersebut terjadi proses belajar pembinaan,bimbingan,pengembangan dan pendidikan.Melalui interaksi dan hubungan di dalam keluarga anak belajar mengenal dirinya sendiri dan belajar menempatkan dirinya dalam lingkungan sosial masyarakat yang ada disekitarnya kelak
Sebagai pendidik dalam hubungan antar anggota keluarga ,orangtua mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Teladan : Menjadi Figur yang di contoh oleh anak peran orangtua sebagai teladan mewajibkan orangtua bertingkah laku benar sebab akan dijadikan ukuran bagi prilaku anak kelak.
b. Motivator : Menjadi pemberi semangat bagi anak orangtua memberikan dukungan,dorongan bagi kemejuan dan perkembangan anak motivasi dalam bentuk materi tetapi juga melalui sikap dan tindakan,sekecil apapun sangat berarti bagi anak.
c. Teman/ Sahabat : Menjadi teman untuk berbagi dan sahabat untuk mendengarkan semua ceritras,merasakan sukacita anak bahkan menerima keluh kesah anak.
d. Inspirator : Menjadi figur yang membangun kesadaran anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik hal ini ditentukan oleh prilaku serta kesatuan dalam perkataan dan perbuatan.
e. Konselor menjadi pendengar dan pembimbing bagimu.Idealnya orangtua berfungsi sebagai penasehat dan penagrah.
f. Pengawas : Mengingatka apabila kamu mengarah kepada hal2 yang merugikan atau membahayakan dirimu,menegur jika kamu melakukan kesalahan,memberikan sangsi yang telah ditetapkan bersama dan memberikan pujian atas kemajuan,teldn atau prestasi yang kamu tunjukan.
TUGAS
JAWABLAH PERTANYAAN PERTANYAAN BERIKUT DENGAN JAWABAN YANG TEPAT.
1. Mengapa keluarga menjadi lembaga pendidikan pertama dan utama ?
2. Jelaskan 5 pola pendidikan dalam keluarga !
A.LINGKUNGAN PENDIDIKAN YANG PERTAM DAN UTAMA
Keluarga sebagai lingkungan pendidikan utama untuk meletakan dasar bagi poses pendidikan selanjutnya.keluarga adalah wadah dimana anak dapat mengenal,mengembangkan,dan membentuk diri sebagai pribadi maupun dalam fungsi sosialnya.Keluarga sebagai wadah utama dalam pengembengan kepribadian anak bertanggung jawab memperhatikan dan memenuhi kebutuhan dalam perkembangan jiwa sesui pertumbuhan usianya.keluarga sebagai pemberi pengalaman kehidupan emosional bertanggung jawab memberikan suasana cinta kasih yang murni sehingga anak bertumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan menyayangi orang lain.keluarga sebagai tempat pertama anak untuk mendapatkan pengalaman kehidupan sosial bertanggung jawab menerapkan cara hidup bersama,,berbagi,menghormati orang yang lebih tua darinya,menghargai milik orang lain,dan saling menyayangi.Keluarga juga bertanggung jawab menanamkan dasar2 moral.Ayah dan Ibu adalah sosok yang diteladani anak dalam hal perkataan,sikap,prilaku,dan perbuatannya.(Amsal 4 : 4 )oleh karna itu penting bagi keluarga untuk meletakan dasar bagi proses sosialisasinya yang akan menentukan sikap anak terhadap orang lain serta cara berkomonikasi maupun berelasi dengan sesama,sebagai peletak dasar2 Agama keluarga bertanggung jawab memberikan pendidikan Agama yang kokoh meski ketika dewasa ia berhak menentukan pilihannya pleh karna itu keluarga harus berfungsi sebagai komunitas atau lingkungan Iman Kristen yang dapat mengarahkan anak pada kehidupan yang percaya kepada Kristus dan memiliki nilai2 Kristianidi dalam dirinya.
Fungsi keluarga sebagai wadah utama pendidikan agama merupakan funggsi yang sangat penting,keluarga berperan dalam pertumbuhan Rohani Anak,sejak kecil orangtua telah mengajarkan anak untuk berdoa,beribadah,mengikuti kegiatan2 gereja,ikut serta dalam perayaan hari raya gereja,mebaca Alkitab dan menghafalkan ayat2 tertentu.keluarga mempunyai kewajiban untuk memperkenakan Kitab Suci sebagai aturan pokok bagi prilaku hidup setiap hari ( Ulangan 6 : 4 – 9 ) jadi keluarga sebagai wadah pendidikan yang utama dan pertama bertanggung jawab untuk meletakkan dasar,mengembangkan dan membentuknya dalam diri anak.hal ini terutama karna Tuhan mengaruniakan anak ditengah2 keluarga sehingga seluruh hidup berada dalam keluarga.
B.POLA PENDIDIKAN DALAM KELUARGA
Dalam melaksanakan perannya sebagai pendidik dalam keluarga ,orangtua mempunyai pola didik masing2 anak,ada lima pola didik yang ditemukan dalam keluarga secara umum yaitu :
a. Pola didik memanjakan : Orangtua memberi kasih sayang yang berlebihan kepada anak hal ini akan membuat anak bertumbuh menjadi pribadi yang egois dan kurang daya juang serta kurang menghormati orangtuanya sendiri.
b. Pola didik Otoriter : segala sesuatu ditentukan oleh orangtua anak tidak diberi kesempatan untuk belajar mengambil keputusan Ia akan bertumbuh menjadi anak yang tidak bertanggung jawab dan sangat bergantung kepada orang lain.
c. Pola didik membiarkan : Orangtua membiarkan anak menentukan apapun sesuai dengan keinginannya,anak yang dididik dengan pola didik seperti ini akan tumbuh menjadi anak yang sulit bekerja sama dengan orang lain,suka menentang dan mementingkan dirinya sendiri.
d. Pola didik Protektif : Orangtua mengawasi dan menjaga anaknya karna rasa khawatir yang berlebihan,atau rasa takut yang tidak wajar orangtua tidak memberi kebebasan kepada anak untuk melakukan kegiatannya secara mandiri,hal ini akan membuat anak menjadi pribadi yang tidak mandiri,kuang inisiatif,dan tidak dapat mengembangkan potensidirinya sendiri dengan baik.
e. Pola didik Otoritatif : Pola didik yang wajar dan tepat untuk menolong perkembangan diri dan potensi anak ,orangtua memberi motivasi agar anak mengembangkan dirinya sehingga ia bertumbuh dengan memiliki karakter diri yang kuat,penuh percaya diri dan dapat menghargai kehidupan bersama orang lain.
Selain fungsi dan peran diatas oranrtua bertanggung jawab memberikan pendidikan sosialisasi,hal ini sangat penting agar anak dapat menguasai dirinya untuk tidak mementingkan dirinya sendiri.anak dapak menyesuikan dirinya dimanapun ia berada Ia dapat menempatkan diri dengan bersikap benar di dalam masyarakat,selain itu anak akan mampu melihat perbedaan dirinya dengan orang lain,menerima perbedaan tersebut,dan menghargai sebagai kekayaan pergaulan sehari – hari.yang paling penting adalah orangtua harus mendidik anak dalam takut akan Tuhan ( Amsal 1 : 7 ) dan menanamkan Iman melalui kehidupan praktis setiap hari kedekatan orangtua dengan Tuhan secara pribadi akan sangat mempengaruhi proses pendidikan dalam keluarga.Alkitab memberikan contoh orangtua yang berhasil mendidik anak :
a. Yosua mengambil keputusan memimpin seluruh keluarga untuk menyembah kepada Tuhan (Yosua 24 : 25 )
b. Hana menyerahkan Samuel ke dalam asuhan Imam Eli,sesui dengan nszarnya kepada Tuhan,Hana ingin agar anaknya bertumbuh dalam kehidupan rohani yang baik kepada Tuhan( I Samuel 1 : 20 – 28 )
c. Maria dan Yusuf mendidik Yesus dalam tradisi dan hukum yahudi,mereka memperkenakan Taurat seperti setiap orangtua dalam tradisi Yahudi ( Matius 12 : 46 – 50 )
d. Naomi berhasil memberikan Teladan kepada Rut sehingga Rut menjadi bagian dari bangsa Israel dan termasuk dalam silsilah keturunan yang melahirkan Yesus ( RUT 1 : 16 – 17,Matius 1 : 5 )
e. Eunike ibu yang membesarkan Timotius dalam Iman kepada Kristus ( II Timotius 1 : 5 )
Alkitab juga mencatat orangtua yang gagal mendidik anaknya,seperti :
a. Imam Eli terhadap kedua anaknya Hofni dan Pinehas ( I Samuel 2 : 11 – 17 )
b. Ishak dan Ribka yang pilih kasih terhadap Esau dan Yakub ( Kejadian 25 : 28 )
c. Yakub yang lebih mengasihi Yusuf dan Benyamin daripada anaknya yang lain ( Kejadian 37 : 3 – 4 )
d. Raja Herodes menuruti keinginan putrinya untuk memenggal kepala Yohanes Pembabtis sebagai hadiah ulang tahun ( Matius 14 : 1 – 12 )
C. KETELADANAN ORANGTUA
Keluarga terbentuk kerna pernikahan seorang laki2 dan seorang perempuan yang diteguhkan dalam berkat Tuhan.pasangan ini kemudian menjadi orangtua yang bertanggung jawab terhadap pendidikan setiap anak yang lahir dalam rumah tangganya.Interaksi antara Ayah,Ibu,dan anak bukan hanya Iteraksi atau hubungan biasa dalam keluarga,sebab didalam interaksi dan hubungan tersebut terjadi proses belajar pembinaan,bimbingan,pengembangan dan pendidikan.Melalui interaksi dan hubungan di dalam keluarga anak belajar mengenal dirinya sendiri dan belajar menempatkan dirinya dalam lingkungan sosial masyarakat yang ada disekitarnya kelak
Sebagai pendidik dalam hubungan antar anggota keluarga ,orangtua mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Teladan : Menjadi Figur yang di contoh oleh anak peran orangtua sebagai teladan mewajibkan orangtua bertingkah laku benar sebab akan dijadikan ukuran bagi prilaku anak kelak.
b. Motivator : Menjadi pemberi semangat bagi anak orangtua memberikan dukungan,dorongan bagi kemejuan dan perkembangan anak motivasi dalam bentuk materi tetapi juga melalui sikap dan tindakan,sekecil apapun sangat berarti bagi anak.
c. Teman/ Sahabat : Menjadi teman untuk berbagi dan sahabat untuk mendengarkan semua ceritras,merasakan sukacita anak bahkan menerima keluh kesah anak.
d. Inspirator : Menjadi figur yang membangun kesadaran anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik hal ini ditentukan oleh prilaku serta kesatuan dalam perkataan dan perbuatan.
e. Konselor menjadi pendengar dan pembimbing bagimu.Idealnya orangtua berfungsi sebagai penasehat dan penagrah.
f. Pengawas : Mengingatka apabila kamu mengarah kepada hal2 yang merugikan atau membahayakan dirimu,menegur jika kamu melakukan kesalahan,memberikan sangsi yang telah ditetapkan bersama dan memberikan pujian atas kemajuan,teldn atau prestasi yang kamu tunjukan.
TUGAS
JAWABLAH PERTANYAAN PERTANYAAN BERIKUT DENGAN JAWABAN YANG TEPAT.
1. Mengapa keluarga menjadi lembaga pendidikan pertama dan utama ?
2. Jelaskan 5 pola pendidikan dalam keluarga !
Comments