top of page
aniselan01

KEMITRAAN UNTUK PENDIDIKA

A.KEMITRAAN KELUARGA DAN SEKOLAH

Tidak semua kebutuhan pendidikan dapat terpenuhi di dalam keluarga atau disekolah saja itu sebabnya dalam undang – undang no.20 tahun 2003 ditegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga,sekolah,masyarakat,dan pemerintah.orang yahudi telah mendisiplinkan anak – anak mereka dalam beribadah dan mempelajari Taurat Allah sejak usia dini.dan ketika berusia 12 tahun,anak laki – laki sudah diperbolehkan duduk di Bait Allah untuk belajar bertanya jawab dengan tua – tua Yahudi,orang farisi dan Ahli Taurat.Hal yang sama di lakukan oleh Tuhan Yesus ketika Ia berusia 12 tahun ( Lukas 2 : 41 – 52 ) ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab orangtua terhadap pendidikan anak anaknya.Samuel memang anak yang dijanjikan Hana untuk diserahkan kepada Tuhan jika Allah menggabulkan permohonannya.Samuel juga merupakan contoh dari orangtua Yahudiyang sejak dahulu sudah menyerahkan pendidikan spiritual dan pembentukan karakter anaknya dirumah Tuhan ( 1Samuel 1 – 2 ).

Kemitraan bukan hanya untuk memperhatikan pola tingkah laku peserta didik,tetapi juga kemajuan akademisnya. Dalam banyak hal,keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan akademik yang diperlukan anak – anaknya.sedangkan di sekolah ada guru – guru yang ahli dalam bidangnya dan bertanggung jawab memberikan Ilmu pengetahuannya kepada peserta didik secara professional.

B.KELUARGA MENANAM,SEKOLAH MENGEMBANGKAN

Keluarga adalah pendidik utama dan pertama bagi seorang anak.Di dalam keluargalah orangtua menanamkan karakter tertantu kepada anak.karater tersebut ketika mereka berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain di luar rumah dan diperhadapkan dengan berbagai masalah kehidupan.namun dalam praktiknya masih banyak keluarga yang justru menyerahkan semua tanggung jawab pendidikan dan masa depan anaknya kepada sekolah.harus diakui bahwa tidak semua anak mendapatkan pembelajaran karakter yang baik di dalam rumah,tidak semua anak juga mendapatkan teladan yang terpuji dari kedua orang tuanya.

Sesungguhnya keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak – anaknya di sekolah bermanfaat pertama – tama,untuk meningkatkan prestasi akademik.peserta didik akan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya kehadiran di sekolah dan berprilaku positif dalam bersosialisasi dengan orang lain kedua orang tua memiliki penilaian pandangan yang baik terhadap sekolah dan seluruh aktifitasnya ketiga sekolah akan termotivasi memperbaiki dan meningkatkan kualitas sekolah menciptakan iklim belajar yang baik bagi peserta didik dan menanamkan karakter yang mendorong kedisiplinan peserta didik.untuk itu kemitraan sangat penting diperhatikan dan dilakanakan.

C.MENGATASI ANAK PUTUS SEKOLAH

Indonesia mewajibkan semua anak Indonesia mengeyam pendidikan sampai dengan jenjang sekolah lanjut,yaitu (PAUD dan TK ),Sekolagh Dasar (SD),Sekolah Menegah Pertama ( SMP )dan Sekolah Menegah Atas ( SMA )atau Sekolah Menegah Kejuruan ( SMK )yang disebut wajib belajar 12 tahun.pemerintah mengadakan sekolah gratis di seluruh Negeri pemerintah membiayai pendidikan dan menyediakan fasilitas Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) yang bertujuan membantu keluarga tidak mampu melengkapi semua kebutuhan anak – anaknya.Indonesia tidak ingin ada anak yang tidak mengeyam pendidikan atau putus sekolah karna pendidkan adalah hak semua anak Indonesia.

A.KEMITRAAN KELUARGA DAN SEKOLAH

Tidak semua kebutuhan pendidikan dapat terpenuhi di dalam keluarga atau disekolah saja itu sebabnya dalam undang – undang no.20 tahun 2003 ditegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga,sekolah,masyarakat,dan pemerintah.orang yahudi telah mendisiplinkan anak – anak mereka dalam beribadah dan mempelajari Taurat Allah sejak usia dini.dan ketika berusia 12 tahun,anak laki – laki sudah diperbolehkan duduk di Bait Allah untuk belajar bertanya jawab dengan tua – tua Yahudi,orang farisi dan Ahli Taurat.Hal yang sama di lakukan oleh Tuhan Yesus ketika Ia berusia 12 tahun ( Lukas 2 : 41 – 52 ) ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab orangtua terhadap pendidikan anak anaknya.Samuel memang anak yang dijanjikan Hana untuk diserahkan kepada Tuhan jika Allah menggabulkan permohonannya.Samuel juga merupakan contoh dari orangtua Yahudiyang sejak dahulu sudah menyerahkan pendidikan spiritual dan pembentukan karakter anaknya dirumah Tuhan ( 1Samuel 1 – 2 ).

Kemitraan bukan hanya untuk memperhatikan pola tingkah laku peserta didik,tetapi juga kemajuan akademisnya. Dalam banyak hal,keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan akademik yang diperlukan anak – anaknya.sedangkan di sekolah ada guru – guru yang ahli dalam bidangnya dan bertanggung jawab memberikan Ilmu pengetahuannya kepada peserta didik secara professional.

B.KELUARGA MENANAM,SEKOLAH MENGEMBANGKAN

Keluarga adalah pendidik utama dan pertama bagi seorang anak.Di dalam keluargalah orangtua menanamkan karakter tertantu kepada anak.karater tersebut ketika mereka berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain di luar rumah dan diperhadapkan dengan berbagai masalah kehidupan.namun dalam praktiknya masih banyak keluarga yang justru menyerahkan semua tanggung jawab pendidikan dan masa depan anaknya kepada sekolah.harus diakui bahwa tidak semua anak mendapatkan pembelajaran karakter yang baik di dalam rumah,tidak semua anak juga mendapatkan teladan yang terpuji dari kedua orang tuanya.

Sesungguhnya keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak – anaknya di sekolah bermanfaat pertama – tama,untuk meningkatkan prestasi akademik.peserta didik akan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya kehadiran di sekolah dan berprilaku positif dalam bersosialisasi dengan orang lain kedua orang tua memiliki penilaian pandangan yang baik terhadap sekolah dan seluruh aktifitasnya ketiga sekolah akan termotivasi memperbaiki dan meningkatkan kualitas sekolah menciptakan iklim belajar yang baik bagi peserta didik dan menanamkan karakter yang mendorong kedisiplinan peserta didik.untuk itu kemitraan sangat penting diperhatikan dan dilakanakan.

C.MENGATASI ANAK PUTUS SEKOLAH

Indonesia mewajibkan semua anak Indonesia mengeyam pendidikan sampai dengan jenjang sekolah lanjut,yaitu (PAUD dan TK ),Sekolagh Dasar (SD),Sekolah Menegah Pertama ( SMP )dan Sekolah Menegah Atas ( SMA )atau Sekolah Menegah Kejuruan ( SMK )yang disebut wajib belajar 12 tahun.pemerintah mengadakan sekolah gratis di seluruh Negeri pemerintah membiayai pendidikan dan menyediakan fasilitas Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) yang bertujuan membantu keluarga tidak mampu melengkapi semua kebutuhan anak – anaknya.Indonesia tidak ingin ada anak yang tidak mengeyam pendidikan atau putus sekolah karna pendidkan adalah hak semua anak Indonesia.


40 views0 comments

Recent Posts

See All

MATERI PAK PERTEMUAN V

“ PRINSIP PENDIDIKAN DAN PENDIDKAN IMAN KRISTEN “ A.PRINSIP PENDIDKAN Pendidikan di Indonesia memang dilaksanakan berdasarkan UUD...

Comments


bottom of page