top of page
aniselan01

Pert III Pentinya Nilai - nilai Kristiani di era milenial

pada hal itu saja,Seorang anak manusia memerlukan keseimbangan dan keselarasan antara perkataan,pikiran,perasaan dan prilaku.Usaha itu di butuhkan olaraga,olah pikir,olah rasa dan olah hati.ini terbentuk melalui penanaman nilai2 kristiani sehingga terbentuk menjadi p

ribadi deA.Generasi Milenial yang kuat

Bukan hanya memberikan pengaruh positif,gaya hidup milenial juga mebawa pengaruh negative bagi kehidupan manusia.perhatikanlah masyarakat di sekitarmu.Banyak orang sibuk bekerja sehingga jarang di rumah,suka berkumpul untuk berpesta,masuk dalam komunitas jalan – jalan atau bersenang – senang dengan teman – temannya.Ada juga yang senang membeli barang - barang mewah dan mahal,tidak suka bergaul dengan tetangga,suka mabuk,perokok berat,pengguna atau pengedar narkoba.Atau,apakah kamu pernah melihat temanmu yang suka beganti –ganti pacar?Bahkan sedang atau pernah hamil di luar nikah?

Bagaimana Pergaulan mereka dengan tetangga?Bagaimana sikap mereka kepada orang yang status sosial atau ekonomi dianggap lebih rendah?Bagaimanakah sikap mereka terhadap keluarga atu kerabat sendiri? Dan bagaimana keteladanan hidup dalam menerapkan nilai- nilai atau norma – norma dalam masyarakat setra menjalankan agama mereka?

Gaya hidup modern membuat hidup manusia bertumbuh tidak seimbang antara tuntutan ajaran Agama dan tuntutan memenuhi kebutuhan hidup yang makin meningkat.Di satu sisi,manusia harus mempertahankan kehidupan beragagamanya kepada Tuhan,Namun,di sisi lain,manusia harus berlomba memperjuangkan hidup hingga menyita seluruh waktu dalam hidupnya.

Gaya hidup modern telah memberikan dampak negativ bagi kehidupan,manusia,yaitu:

a. Menjauhkan manusia dari Tuhan.

manusia mengutamakan kehidupan jasmani dan sosial sehingga mengabaikan kehidupan religiusnya.

b. Menjaukan manusia dari sesamanya.

manusia tidak lagi memandang orang lain yang hidup bersama dengan dirinya,tetapi menempatkan manusia lain sebagai saingan yang harus dikalahkan atau ditaklukan,hal ini merenggangkan bahkan tidak jarang memutuskan rasa persaudaraan dan kebersamaan dengan orang lain,menjadikan manusia egois,individualistisnya tinggi,dan mementingkan dirinya sendiri.

c. Memicu peningkatan tindakan criminal.

Pernakah kamu mendengar istilah”Tujuan menhalalkan segala cara?”.manusia tidak segan mengatasi semua usahanya dengan melukai atau mencelakai orang lain agar tidak menghalangi tujuannya.

d.Gaya hidup instan.

Gaya hidup serba ingin serba cepat,praktis,dan efektif.manusia mengabaikan proses yang justru akan membentuk suatu kepribadian yang tangguh dan mempunyai daya juang tinggi.manusia cendrung memilih jalan pintas sehingga memberikan peluang bagi tindakan korupsi dan suap.

Hidup sebagai remaja Kristen di tengah – tengah pergaulan milenial seperti di sebutkan di atas,membutuhkan suatu dasar yang kokoh agar tidak mudah terpengaruh.Remaja Kristen harus berhati –hati dslsm bergaul dan menentukan pilihan sebab remaja adalah generasi bangsa yang sangat menentukan bukan hanya masa depan pribadi,tetapi juga masa depan Gereja dan bangsa.Generasi yang kuat akan membangun eranya dengan baik.namun,generasi yang lemah akan kehilangan kesempatan untuk melakukan banyak hal yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.Nilai – nilai kristiani sangat penting di ajarkan di dalam keluarga dan pernikahan agar keluarga memiliki anak – anak yang teguh dan kuat mengadapi era ini.

Berbagai tantangan milenial hanya dapat dihadapi jika manusia memiliki karakter Kristiani yang kuat.Tantangan tersebut antara lain: gaya hidup yang individualistis,sikap sekuralisme yang menduakan Tuhan,cara hidup yang hedonistic dan konsumtif serta masih mengutamakan materi/kekayaan dari pada hal penting lainnya.Remaja Kristen yang tidak di bekali dengan nilai – nilai kristiani akan tenggelam dalam arus gaya hidup yang tidak benar.Keluarga adalah bagian masyarakat yang paling penting bagi pembentukan kehiduapan dan kepribadian anak melalui penanaman karakter sesui dengan nilai – nilai kristiani.tidak ada satupun lembaga kemasyarakatan yang lebih efektif untuk membentuk kepribadian anak selain keluarga.Keluarga tidak hanya bertanggung jawab membentuk anak secara fisik,tetapi juga secara psikologis.Sebab keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama tempat seorang anak di besarkan dan belajar tentang kehidupan sosial di luar keluarga.

Keluarga yang melaksanakan peranya dengan baik akan menanamkan nilai – nilai cinta kasih kepada anggota keluarganya sejak dini.Dengan demikian,ketika anggota keluarganya terjun dalam masyarakat,mereka dapat menerapkan nilai – nilai cinta kasih dengan benar.penanaman karakter sesuai nilai - nilai Kristani melalui kehidupan sehari – hari dan keteladanan orangtua akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.keluarga dapat melakukannya sesuai pembagian kerja dan tanggung jawab dalam mencari biaya hidup keluarga.Secara lansung,hal ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan menanamkan karakter mandiri,bertanggung jawab,dan bergotong royong.Seluruh anggota keluarga menanggung semua beban dan kehidupan bersama di dalam keluarga.Kelak mereka akan menjadi bagian masyarakat yang akan diandalakan dalam kehidupan yang lebih luas.Tantangan Zaman milenial membutuhkan generasi yang di bangun di dalam keluarga menjadi generasi milenial yang kuat untuk mengatasi tantangan dan menjawab permasalahan hidup di era ini.Mereka tidak akan menjadi korban atau sekedar pengikut zaman ini.Mereka akan menjadi pemimpin Era milenial dan hidup dengan identitas diri Kristiani yang benar.

B.Moderasi Agama

Indonesia adalah masyarakat multicultural : terdiri atas berbagai suku,agama,ras,status sosial,tingkat pendidikan dan sebagainya.Kepelbagaiaan tidak bisa di hindari sekaligus tidak dapat di seragamkan apapun alasanya.meskipun haruas kita akui bahwa dalam kedaan sepeti itu ada juga kelompok yang merasa bahwa pandangan,paham,budaya,norma dan agama adalah yang paling benar di bandingkan dengan yang lain.olh karna itu perlu di tanamkembangkan sikap dan pola hidup modernisasi.moernisasi diambil dari kata moder,artinya ditengah,netral,tidak memihak.Moderasi agama adalah sikap untuk menempatkan diri di tengah2 di antara berbagai keeksteman dalam praktik beragama.banyak orang yang hanya mementingkan kelompok dan kepentingnnya sendiri serta mengabaikan dan meremehkan kelompok lain,keluarga yang mendidik anak2 dengan sikap moderasi akan menghasilkan generasi yang dapat menepatkan diri dimana saja mereka berada dengan baik dan benar.Pendidikan keagamaan didalam keluarga biasanya mengarahkan anggota keluarga kepada Iman berdasarakan agama yang dianutnya sehingga menekankan fanatisme yang salah dan mengakibatkan pengamalan agama yan ekstrim,dengan demikian anak2 tidak melupakan sang pencipta yang telah memberikan manusia untuk memberikan kesempatan untuk hidup bersama orang lain di sekitarnya,Generasi milenial harus disiapkan untuk hidup beragama dan menghargai perbedaan dengan orang lain,serta mengutamakan terwujudnya nilai nilai kristiani dalam semua aspek kehidupan sehingga terhindar dari sekularisasi.

c.Integritas Diri

Pemerintah menerapkan pembentukan karakter dengan cara meningkatkan kemampuan berpikir dan menalar seorang anak.tetapi kebutuhan seorang anak tidak terbatangan integritas diri tinggi.Integritas adalah keseimbangan dan keselarasan antara perkataan,pikiran,perasaan dan prilaku.Integritas diri merupakan kehidupan yangjujur dalam segala hal.remaja milenial terbiasa dengan menyontek untuk menyelesaikan tugas2nya atau menjadi joki yang menyelesaikan tugas orang lain degan alasan berbuat baik dan mendapatkan upah.hidup dalam kemunafikan dan kebohongan untuk meraih nilai2 atau hasil yang maksimal adalah keadaan yang memprihatinkan.

D.Memanusiakan Manusia

Dehumanisasi telah menempatkan manusia pada kedudukan yang tidak sesuai dengan kodratnay,tidak menghargai derajat dan martabat manusia sebagai ciptaan Allah yang mulia.Tantangan bagi generasi milenial adalah Memanusiakan manusia dengan segala aspek,sesuai dengan kodratnya yang telah diciptakan sesuai gambar dan rupa Allah.manusia yang hidup dalam kasih akan dapat mengasihi orang lain,tetapi orang yang hidup dalam kepahitan akan mudah melukai dan mencelakai orang lain sulit mengasihi orang lain.Ketika ahli taurat bertanya kepada Tuhan yesus tentang hukum yng terutama dalam hukum Taurat,Tuhan Yesus menjawabnya:Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akalbudimu itulah hukum Yang terutama dan pertama”Matius 22 : 37 – 38 )Jawaban Tuhan Yesus adalah kutipan dari Ulanga 6 : 5 dan Imamat 19 : 18.perintah mengasihi Tuhan Yesus degan segenap hati adalah bagian dari “syema”yaitu pengakuan Iman yahudi,Syema terdapat di tiga bagian Alkitab yaitu Ulangan 6 : 4 – 9 : 11 : 13 – 21 dan Bilangan 15 : 37 – 41.Mengasihi Tuhan berarti mengasihi dengan segenap rohani kita.Mengasihi Tuhan bukan hanya berbicara tentang perasaan,tetapi pebuatan2 kasih,menyerahkan kehendak kita kepada Tuhan .setelah Tuhan Yesus menyampaiaka hukum pertama dan utama.Dia melanjutkan dengan hukum kedua yang sama dengan hukum pertama ,yaitu :”Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri “ ( Matius 22 : 39b ).Memenusiakn manusia tidak sekedar mengasihi,memedulikan dan menghargai,tetapi juga memberikan kesempatan dan peluang bagi orang lain untuk maju dan berkembang.hal ini sulit dilakukan oleh banyak orang karna ketakutannya akan tersaingi,ketakutanya akan kehilangan kesempatan jika di berikan kepada orang lain bahkan takut kehilangan peluang ekonomi jika memberikan peluang lebih kepada orang lain.Hidup dalam kasih adalah hidup tanpa ketakutan akan kehilangan sesuatu di dunia ini sebab mengasihi sesama adalah hukum yang dapat membuat seseorang memanusiakan manusia menghargai orang lain seperti dirinya sendiri.mengasihi sesama manusia adalah tindakan atau perbutan kasih.

Tugas

1.Uraikanlah Generasi milenial yang kuat.

2. Jelaskan Mederasi Agama.

3.Jelaskan Integritas Diri

4.Jelaskan dan berikan contoh Memanusiakan Manusia.

56 views0 comments

Recent Posts

See All

MATERI PAK PERTEMUAN V

“ PRINSIP PENDIDIKAN DAN PENDIDKAN IMAN KRISTEN “ A.PRINSIP PENDIDKAN Pendidikan di Indonesia memang dilaksanakan berdasarkan UUD...

Comentários


bottom of page